Ringkasan Bab IV Hukum Bacaan Gharib
Bab IV
MENEPATKAN BACAAN GHARIB DALAM ALQUR’AN
MEMBENTUK SIKAP CERMAT
Pengertian
Gharib
Gharib merupakan isim
sifat dari kata “gharaba – yaghribu” yang artinya
tersembunyi
atau samar.
Menurut ulama Qurra’, gharib
artinya sesuatu yang perlu
penjelasan
khusus karena samarnya pembahasan atau karena rumitnya permasalahan
baik
dari segi huruf, lafadz, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam al-Qur’an.
Adapun bacaan gharib yang
akan kita kaji pada bab ini antara lain: imalah, isymam,
tas-hil, naql, mad/Qashr.
A. Pengertian Imalah
Secara bahasa Imalah berasal dari
kata اَمَالَ
– يُمِيْلُ – اِمَالَةً yang artinya
condong atau miring.
Sedangkan
menurut Istilah, Imalah yaitu Mencondongkan bacaan harakat fathah pada
harakat
kasrah sekitar dua pertiganya.
Ada 2 macam Bacaan Imalah:
1. Imalah Sughra: bacaan Imalah
diwashal pada kalimat atau lafal yang lain, bacaan tidak berhenti pada lafadh
dimaksud.
2. Imalah Kubro: sesudah bacaan imalah diwaqofkan sehingga berhenti disitu
saja.
Kriteria
imalah kubra adalah semua
lafadh dalam al-Qur’an yang akhirannya
terdapat Alif Maqsurah (alif bengkong), kecuali nama orang.
Ini merupakan pendapat dari Imam Warasy.
Contoh: وَالتَّقَى Dibaca wattaqe
اَحْوَى Dibaca Ahwe
ada 1 yaitu dalam surat Hud ayat 41 dengan lafadh:
بِسْمِ اللهِ مَجْرَ هاَ وَمُرْسَهَا Dibaca majreeha
Secara bahasa
Isymam yaitu menggabungkan; memadukan;
mencampurkan.
Secara istilah, isymam yaitu Mencampurkan dhummah pada sukun dengan memoncongkan bibir.
Menurut Imam Hafs di al-Qur’an hanya ada satu yaitu dalam QS. Yusuf: 11 لاَتَاءْمَنَّا Juga boleh dibaca ikhtilas yaitu membaca harakat dengan samar dan cepat sehingga suaranya tinggal 2/3 harakat.لاَتَاءْمَنُنَا
C. C. Pengertian
Tashil
Secara bahasa
artinya lunak atau meringankan.
Secara Istilah
yaitu membaca antara hamzah dan
alif ; hamzah pertama dibaca tahqiq (jelas)
dan pendek, sedangkan hamzah kedua dibaca tas-hil.
Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya
ada satu bacaan tashil yaitu pada QS. Fushilat: 44, yaitu lafadz
Cara membacanya: lunak;
meringankan, di tengah – tengah antara
huruf hamzah dan huruf ha, sehingga lafadz yang keluar tidak seperti hamzah dan juga tidak seperti ha, akan tetapi lafadz yang keluar
ditengah-tengah kedua huruf tersebut (samar-samar).
Secara bahasa
berasal dari kata Dari kata نَقَلَ – يَنْقلُ – نَقْلًا berarti memindah;
menggeser.
Secara istilah Naql yaitu: memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya, dan setelah itu hamzahnya dibuang.
Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu yaitu pada Q.S. Al-Hujurat ayat 11 dengan kata بِئْسَالْاِسْمُ cara membaca lafal tersebut adalah بِئْسَلِسْمُ yakni memindahkan harakat alif ( karsoh ) pada huruf lam yang mati.
E. E. Pengertian
Mad/ Qashr
Secara bahasa
mad berasal dari kata مَدَّ – يَمُدُّ
– مَدًّا yang artinya memanjangkan dan menambah.
Sedangkan
menurut istilah, Mad yaitu memanjangkan
suara huruf mad.
Huruf mad ada
3 yaitu Alif, Wawu dan Ya’.
Mad dibagi menjadi 2 yaitu mad Asli dan mad Far’i
Panjang Bacaan
Mad
Qashr
Yaitu Memendekkan bacaan Al-Qur’an yang semula yang semula dipanjangkan.
0 Response to "Ringkasan Bab IV Hukum Bacaan Gharib"
Post a Comment